Kamis, 28 Oktober 2021

3 Makanan Khas Magelang

Magelang adalah salah satu kota di Indonesia yang terletak di provinsi Jawa Tengah yang sekaligus menjadi ibukota dari kabupaten Magelang. Dengan luas tanah tak mencapai 20 km persegi, Magelang menjadi kota yang cukup mudah dijangkau keseluruhan daerahnya. Meskipun kecil, Magelang tetap menyimpan sejuta pesona yang akan selalu dicintai oleh mereka yang pernah berkunjung ke kota berjuluk Kota Santri atau Kota Getuk ini.Dimulai dari potensi wisata yang dimiliki oleh Magelang, seperti hamparan gunung-gunung besar yang tampak indah hingga Candi Borobudur yang terkenal hingga mancanegara. Bukan hanya sektor pariwisatanya, Magelang juga menyimpan segudang kuliner enak yang patut dibanggakan.


1. Kupat Tahu

Di Indonesia ada beberapa jenis kupat tahu, tapi yang paling dikenal oleh masyarakat luas berasal dari Surakarta, Singaparna, dan Magelang. Ketupat magelang mempunyai perbedaan yang terletak pada bumbu dan bahan pelengkap sedangkan jika ketupat yang berasal dari Singaparna terdapat pada tauge yang sudah direbut. Ketupat yang menjadi makanan khas Magelas menggunakan irisan kol, bakwa, mie, dan tahu putih sebagai pelengkapnya.

Kupat tahu jika di Jakarta akan mirip dengan ketoprak. Sajian utama yang diberikan oleh hidangan ini terdiri dari ketupa atau lontong, tahu yang sudah digoreng, dan tauge serta irisan kembang kol. Untuk bumbunya, kupat tahu disajikan bersama saus sambal kacang yang juga bisa ditambah tingkat kepedasannya dengan memberikan beberapa sendok sambal. Penyajian kupat tahu juga tak jarang diperlengkap dengan kerupuk dan irisan timun

2. Sego Godog

Dalam bahasa Jawa, sego berarti nasi dan godog berarti rebus. Jadi sego godog magelang ini merupakan hidangan berbahan utama nasi yang direbus. Sego godong termasuk makanan khas Magelang yang banyak diburu orang. Biasanya panganan ini menjadi menu alternatif untuk mereka yang bosan menyajikan nasi putih hangat pada umumnya. Sego godog atau nasi godong termasuk makanan yang kaya gizi. Meskipun makanan ini terkesan sangat kuno, tapi semua orang menyukainya dengan alasan selain enak, makanan ini juga menyehatkan.

3. Mangut Lele

Makanan Khas Magelang selanjutnya adalah Mangut Lele. Mangut lele tidak hanya banyak dijumpai di Magelang, tetapi ada juga di Yogyakarta yang berdampingan dengannya. Makanan khas kota Magelang ini mempunyai cita raya yang gurih, pedas, dan manis. Panduan rasa tersebut menyatu satu pada lele dan kuah santan yang warnanya kuning kemerahan yang berasal dari kunyit.

Destinasi Wisata Di Kota Daegu, Korea Selatan

Kalian ada yang tau kota Daegu? Ada yang tau? Kota Daegu adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Gyeongsang Utara dan terkenal dengan pengobatan pengobatan Tradisional Daegu Yangnyeongsi. Selain itu, Kota Daegu juga merupakan kota yang cocok untuk tempat wisata loh. Selain kota Seoul, banyak destinasi wisata populer yang ada di Daeguu seperti wisata alam, Meseum, wisata hiburan, dan masih banyak lagi.


1. E-World 83 Tower 

Jika Seoul punya N Seoul Tower, maka Daegu punya E-World 83 Tower. E-World 83 tower adalah sebuah tempat observatorium yang dapat melihat pemandangan luas Kota Daegu. 83 Tower adalah simbol dari kota Daegu dan Menara ini juga memiliki fasilitas restoran berputar dan Sky Lounge.

Di area sekitar menara, suasananya tidak kalah romantis. Jika berangkat pada bulan-bulan ini, terutama akhir bulan Maret, bukan tidak mungkin teman Traveler bisa sekaligus menikmati bunga sakura bermekaran dengan sempurna.

2. Apsan Park

Taman Apsan adalah tempat yang tepat untuk melakukan liburan untuk segala usia. Taman yang dikelilingi pepohonan ini terletak di di lembah di bawah Gunung Ap Daegu. Menariknya, pengunjung bisa sampai di puncak gunung 790 meter dengan menggunakan kereta gantung. Untuk naik kereta gantung ini pengunjung dikenakan biaya 7.500 won atau setara 86 ribu rupiah untuk dewasa sekali jalan. Tak hanya itu, ada pula museum yang khusus berisi peninggalan perang serta kuil-kuil Budha. Di kaki gunung terdekat, pengunjung bisa melakukan memanah, menunggang kuda, bahkan berenang.

3. Seomun Market

Pasar Seomun adalah pasar yang merupakan peninggalan Dinasti Joseon dan masih berdiri hingga sekarang. Atmosfir dan budaya tradisional masih tetap terjaga walaupun sudah melalui masa panjang hingga terdapat 4.000 kios. Pasar ini terkenal dengan spesialisasi kain dan tekstil, mulai hanbok sampai pakaian rajutan ada di pasar ini. Namun jangan khawatir. Tak hanya kain, pasar Seomun juga terkenal dengan makanan yang nikmat terutama makanan ringan lokal, kue ikan Seomun.

4. The Arc

Bagi kamu yang ingin melihat karya seni bangunan spektakuler di Daegu dapat mencoba liburan ke The Arc ini. The ARC merupakan singkatan dari Architecture of River Culture and Artistry of River Culture, dimana bangunan ini didesain oleh Hani Rashid. Bangunan luar biasa ini mempunyai tiga tingkat yang terdiri dari beberapa ruang pameran, observatorium, dan kafe. Tempat wisata ini sering dikunjungi oleh turis dan warga sekitar. Semua pengunjung dapat menikmati pemandangan indah alam sekitarnya di dek observasi di lantai tiga. Kamu juga bisa menyaksikan pemandangan malam yang spektakuler dari landmark kota Daegu ini.

5. Kim Kwang-suk Road

Kawasan ini dinamai sesuai dengan penyanyi asal Daegu yang cukup populer. Ia adalah Kim Kwang-suk. Tragisnya, penyanyi tersebut meninggal sewaktu ada di puncak popularitas. Kawasan ini terkenal romantis di beberapa kalangan wisatawan. Mural-muralnya menarik perhatian. Hal yang membuat wisata di Daegu Korea Selatan satu ini lebih menarik adalah, ia pernah ‘hadir’ di beberapa drama Korea seperti Love Rain, It’s Okay That’s Love dan Oh My Venus. Pecinta drama Korea, wajib mampir ya!

Jumat, 06 September 2019

Mari mengenal member X1, Grup jebolan Produce X 101


(Twitter / x1official101)

X1 (엑스원; egseuwon) adalah boy grup baru yang terbentuk melalui program survival show Produce X 101 yang ditayangkan oleh saluran televisi Mnet. Sama seperti musim-musim sebelumnya, Produce X 101 diikuti oleh 101 trainee dari berbagai agensi maupun independent bahkan ada beberapa trainee yang datang dari berbagai negara seperti China, Korea, Jepang, Thailand, dan Taiwan. Setelah 100 hari lebih, ke- 101 traine terpilih menjadi 11 orang yang akan debut sebagai boygrup yang bernama ‘X1’ atau X-One.

X1 dibentuk pada tanggal 19 Juli 2019 yang berada di bawah naungan Swing Entertainment dengan masa kontrak 5 tahun : 2,5 tahun promosi hanya fokus dengan grup debut dan 2,5 tahun dapat kembali promosi dengan agensi asli maupun dengan promosi grup debut.

Boyband X1 debut pada tanggal 27 Agustus 2019. Pada tanggal yang sama. X1 juga melangsungkan pertunjukkan debut mereka di Gocheok Sky Dome, Seoul, Korea Selatan. Mereka debut dengan album bertajuk [비상: QUANTUM LEAP] dengan 2 versi yaitu versi 비상 dan versi Quantum Leap.

'Quantum Leap’ merupakan mini album pertama boygroup X1 yang berisi 7 lagu. Ketujuh lagu tersebut ialah intro yang berjudul “Stand Up”, kemudian lagu utama “FLASH” serta lagu ‘It’s Okay’, ‘Like Always’, ‘U Got It’ (Versi X1), ‘Move’ (Versi X1), dan ‘X1_Ma’ (Versi X1).

X1 menggunakan 4 warna sebagai warna resmi mereka yaitu butterfly, ethereal blue, sunshine, dan galaxy blue. 4 warna tersebut memiliki makna tersendiri yaitu butterfly bermakna member X1 yang mencapai mimpinya, ethereal blue bermakna potensi X1 untuk terbang tinggi hingga ke langit, sunshine bermakna harapan senyuman cerah X1 akan menyinari dunia, dan galaxy blue bermakna keinginan kuat X1 untuk mempengaruhi dunia. Nama fandom X1 adalah ONE-IT.

Grup ini beranggotakan 11 orang yaitu Han Seungwoo, Cho Seungyoun, Kim Wooseok, Kim Yohan, Lee Hangyul, Cha Junho, Son Dopyo, Kang Minhee, Lee Eunsang, Song Hyeongjun, dan Nam Dohyon. Bagi kalian yang tidak mengikuti program survival show Produce X 101, Mari mengenal mereka lebih dekat kesebelas peserta yang akhirnya debut dalam X1.

1. Han Seungwoo

(Twitter / x1official101)

Seungwoo lahir pada 24 Desember 1994. Dia dikenal memiliki sifat penyayang dan kemimpinan yang baik. Seungwoo memiliki kemampuan vokal yang luar biasa, selama program produce x 101 dia selalu menjadi main vokal di dalam grupnya. Seungwoo juga leader dari grup Victon yang debut pada tahun 2016. Seungwoo berhasil meraih peringkat ke-3 dan menerima total 1.079.200 suara.
  
2. Cho Seungyoun

(Twitter / x1official101)

Pria yang lahir pada 5 Agustus 1996 ini memiliki sebutan 'All rounder' nya X1 karena ia dapat mengejarkan sesuatu yang baik. Seungyoun merupakan member multitalenta. Ia merupakan rapper, vokalis dan dancer. Seungyoun pernah ikut berpartisipasi pada progam 'Show Me The Money. Ia bahkan menguasai 5 bahasa yaitu Bahasa Korea, Inggris, Tagalog, China, dan Portugis. Seungyoun berhasil meraih peringkat ke-5 dan menerima total 929.311 suara.
  
3. Kim Wooseok

(Twitter / x1official101)

Kim Wooseok lahir pada 27 Oktober 1996. Wooseok memiliki wajah seperti pangeran dengan tatapan mata yang lembut membuat siapapun jatuh hati padanya dan suara yang lembut. Ia merupakan anak tunggal. Wooseok mendapat gelar tertampan kedua dari keseluruhan trainee saat sebagai kontestan Produce X 101. Wooseok berhasil meraih peringkat ke-2 dan menerima total 1.304.033 suara.

4. Kim Yohan

(Twitter / x1official101)

Yohan lahir pada 22 September 1999. Kim Yohan merupakan Atlet taekwondo yang telah melatih kemampuannya sejak berusia 13 tahun. Ayahnya adalah seorang master taekwondo karena itu ia menjadi atlet taekwondo. Ia pernah memenangkan kejuaraan taekwondo. Yohan juga menerima beasiswa untuk ke perguruan tinggi dari prestasi taekwondonya, namun dia memutuskan berhenti dan mengerjar mimpinya menjadi seorang idol. Ia mulai menjadi trainee di OUI Entertainment selama 3 bulan sebelum acara PDX101 walaupun baru menjalani trainee 3 bulan yohan bisa menduduki sebagai center debut. Di babak final Yohan mendapat peringkat pertama dengan perolehan suara terbanyak 1.334.011

5. Lee Hangyul

(Twitter / x1official101)

Hangyul lahir pada 7 Desember 1999, dikenal dengan kemampuan menari yang luar biasa dan memiliki wajah yang tampan. Hangyul pernah berlatih taekwondo selama 8 tahun. Ia pernah menjadi salah satu backup dancer lagu 'Lullaby' milik Jiyeon ex-T-ARA dan lagu 'Hello' milik Shannon. Hangyul juga pernah berpatisipasi dalam program The Unit dan menempati ranking 13. Di babak final Hangyul mendapat peringkat ke-7 dengan perolehan suara sebanyak 794.411
  
6. Cha Junho

(Twitter / x1official101)

Junho lahir pada 9 Juli 2002, ia merupakan orang yang sangat pendiam ketika bertemu dengan orang yang baru. Junho mendapat gelar tertampan keempat dari keseluruhan trainee saat sebagai kontestan Produce X 101. Penonton dan kontestan lain bahwa ia mirip dengan Kim Myungsoo (L Infinite). Di babak final Junho mendapat peringkat ke-9 dengan perolehan suara sebanyak 756.939

7. Son Dongpyo

(Twitter / x1official101)

Son Dongpyo lahir pada 9 September 2002. Dongpyo memiliki wajah yang menggemaskan. Ia merupakan anak tunggal. Dongpyo dipilih sebagai center pertama di lagu title track Produce X 101 'X1_Ma'. Ia bisa merubah ekspresi wajahnya dari angel menjadi devil. Di babak final Dongpyo mendapat peringkat ke-6 dengan menerima total 824.389 suara.

8. Kang Minhee

(Twitter / x1official101)

Kang Minhee lahir pada 17 September 2002. Ia berasal dari Starship Entertainment. Minhee menjadi main vokal di lagu Pretty Girl. Kedua orang tuanya memiliki latar belakang pekerjaan di dunia kesehatan. Minhee pernah muncul di MV Mad Clown feat Ailee yang berjudul Thrist bersama UNB's Ji Hansol dan IZ*ONE Yujin. Di babak final Minhee mendapat peringkat ke-10 dengan menerima total 749.444 suara.
  
9. Lee Eunsang

 (Twitter / x1official101)

Eunsang lahir pada 26 Oktober 2002. Ia lahir di Pulau Jeju tetapi pindah ke Busan saat dia berusia 2 tahun. Eunsang memiliki kepribadian yang sopan dan pendiam. Di babak final, Eunsang mendapatkan peringkat X.

10. Song Hyeongjun

 (Twitter / x1official101)

Hyeongjun lahir pada 30 November 2002. Ia memiliki wajah yang imut dengan mata yang lebar. Sama seperti Minhe, Ia juga berasal dari Starship Entertainment. Hyeonjun adalah leader kelas X. Di babak final Hyeongjun mendapat peringkat ke-4 dengan menerima total 1.049.222 suara.

11. Nam Dohyon


(Twitter / x1official101)

Dohyon lahir pada 11 November 2004 ini memiliki julukan 'Rapper Jenius' oleh nasional produser dan 'Anak Aneh'. Dohyon pernah menempuh pendidikan di Denmark dan Jepang. Sebelum mengikuti Produce X 101, Dohyon pernah ikut berpatisipasi dalam program survival Under19 dan masuk ke dalam Rap Team tetapi sayangnya ia tereleminasi pada episode 9 dan mendapat peringkat 12 di Rap Team dan peringkat 42 secara keseluruhan. Di babak final Dohyon mendapat peringkat ke-8 dengan menerima total 764.433 suara.

Nah, jadi siapa biasmu dari 11 member X1 ini??

Selasa, 22 Mei 2018

Kakak Beradik yang berujung jatuh cinta




Resensi Buku
Sampel Engtay Karya N. Riantiarno

  • Riwayat Penulis
Norbertus Riantiarno (lahir di CirebonJawa Barat6 Juni 1949; umur 68 tahun), atau biasa dipanggil Nano, adalah seorang aktorpenulissutradarawartawan dan tokoh teater Indonesia, pendiri Teater Koma (1977). Dia adalah suami dari aktris Ratna Riantiarno

Nano telah berteater sejak 1965, di kota kelahirannya, Cirebon. Setamatnya dari SMA pada 1967, ia melanjutkan kuliah di Akademi Teater Nasional IndonesiaATNI, Jakarta, kemudian pada 1971 masuk ke Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta. Ia bergabung dengan Teguh Karya, salah seorang dramawan terkemuka Indonesia dan ikut mendirikan Teater populer pada 1968. Pada 1 Maret 1977 ia mendirikan Teater Koma, salah satu kelompok teater yang paling produktif di Indonesia saat ini.[1] Hingga 2006, kelompok ini telah menggelar sekitar 111 produksi panggung dan televisi.



Film layar lebar perdana karyanya, CEMENG 2005 (The Last Primadona), 1995, diproduksi oleh Dewan Film Nasional Indonesia.[1]
Nano sendiri menulis sebagian besar karya panggungnya, antara lain:
Selain drama-drama di atas, Teater Koma di bawah pimpinan Nano juga pernah memanggungkan karya-karya penulis kelas dunia, antara lain;


Nano banyak menulis skenario film dan televisi. Karya skenarionya, ''Jakarta Jakarta'', meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia di Ujung Pandang, 1978. Karya sinetronnya, ''Karina'' meraih Piala Vidia pada Festival Film Indonesia di Jakarta, 1987.[1]
Menulis novel ''Cermin Merah''''Cermin Bening'' dan ''Cermin Cinta'', diterbitkan oleh Grasindo, 2004, 2005 dan 2006. ''Ranjang Bayi'' dan 18 Fiksi, kumpulan cerita pendek, diterbitkan Kompas, 2005. Roman ''Primadona'', diterbitkan Gramedia 2006.
Nano ikut mendirikan majalah Zaman, 1979, dan bekerja sebagai redaktur (1979-1985). Ia ikut pula mendirikan majalah Matra, 1986, dan bekerja sebagai Pemimpin Redaksi.[2]Pada tahun 2001, pensiun sebagai wartawan. Kini berkiprah hanya sebagai seniman dan pekerja teater, serta pengajar di program pasca-sarjana pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Surakarta.



  • Sinopsis
Menceritakan tentang Sampek, pemuda asal Pandeglang dan Engtay gadis banten yang lahir di Serang. Mereka berdua bertemu di Betawi. Macun, tunangan Engtay, anak semata wayang Kapten Cina Rangkasbitung. Engtay berniat bersekolah di Betawi, Ayah Engtay pernah berkata "Aku akan kasih izin kamu sekolah di Betawi, kalau kamu berhasil menipuku!". Akhirnya Engtay pun melakukan aksinya yaitu menjadi laki-laki penagih hutang. Ia mengelabui ayahnya untuk segera membayar hutang-hutangnya. Tetapi akibat kelakuannya itu ayahnya jatuh pingsan sehingga Engtay panik dan segera melepas penyamarannya.





Saya suka saat bagian Engtay mengatakan "Sudah terlambat. Ini surat perintah Landraad. Di pengadilan nanti kamu boleh bicara. Untuk sementara, rumah ini berserta seluruh isinya, disita." sambil membayangkan bagaimana Akting pemeran Engtay saat mengatakan itu. 

Dan saat Jinsim dan Suhiang beradu kata. Jinsim "Ya, boleh maju. Lalu kalau sudah sekolah, untuk apa? Mau apa? Apa guannya? Sudah takdir, biar pintarnya kaya Ken Dedes, tempat perempuan tetap di bawah. Boleh maju, tapi apa ya kalau sudah maju perempuan boleh meminta laki-laki gantian bunting?"

Di Lakon ini tidak hanya berakting tapi di tengah-tengah terkadang diisi dengan nyanyian. Ada suatu adegan yang dimana saat Engtay dan Sampek bertemu di tengah jalan, yang kebetulan Engtay harus mencari kendaraan untuk menuju Glodok (ke sekolahnya). Engtay dan Sampek akhirnya pergi bersama ke sekolahnya, di bagian tersebut saya tidak menyangka kalau Sampek dan Engtay bernyanyi. Dan ada nama desa Big Manggo/Mangga Besar. 

Saya tidak menyangka juga kalau Engtay mengatakan bahwa dia ingin menganggap kalau Sampek adalah Kakaknya begitu juga dengan Sampek bahwa dia menganggap kalau Engtay adalah Adikknya.

Saya senang juga disini Guru sekolahnya adil dengan muridnya, Engtay adalah putra sahabatnya tetapi jika dia salah tetap dihukum. 

Cerita di dalam buku ini menarik walaupun buku tentang drama tapi bahasanya tidak baku, menyenangkan untuk dibaca, di drama ini juga diselipinkan candaan dan nyanyian yang jadi tidak membuat si pembaca mudah bocan.


https://id.wikipedia.org/wiki/Norbertus_Riantiarno

Senin, 08 Januari 2018

Analisis Swot


Jadi ini adalah hasil tugas dari bahasa indonesia, kita disuruh buat desain analisis swot. pada saat teman saya sudah mulai merancang desainnya, saya malah masih mikir desain apa yang bagus, jadi saya tanya teman saya untuk perihal desain. saya udah mulai bertanya kepada dosen apakah ada yang di revisi lagi, ternyata banyak yang revisi, saya saat itu juga masih mikir tentang desain, hahaha lama ya, soalnya desain tidak boleh flat, makanya saya mikir, desain apa yang cocok, saya kurang dalam hal desain, waktu saya masih smk juga saya kurang didesain, karena buat desain itu nggak sembarangan buat saya, karena saya cocokin warna itu cocok ga sama tulisan ini, makanya itu saya memikirnya tentang desainnya, saya cari referensi di internet juga.

tugas ini udah harus dikumpulin sebelum uas, jadi saya kerjain sebisa saya, setelah udah saya buat, saya juga minta tolong sama teman saya apakah posisinya sudah bener atau belum, setelah sudah di desain sama bertanya kepada dosen tersebut apakah udah atau ada yang harus direvisi, ternyata ada, karena kesalahan saya juga karena kata itu salah dan ada yang harus ditambahkan. setelah saya benarkan semua. saya kembali bertanya dan allhamdulilah sudah boleh dicetak.

Kunjungan ke Galeri Nasional

Banyak yang bilang ke museum itu membosankan? Nggak juga kok. Contohnya ke Galeri Nasional, kamu ga bakal bosan saat menggunjungi museum tersebut. Museum ini akrab dibilang GalNas, tempat yang menjadi favorit untuk berburu foto terlebih lagi untuk para instragrammers. Karena pengunjung nya yang mayoritas anak muda.
Lokasi Galnas sendiri bertempatan di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Gambir, Kota Jakarta Pusat. Galeri Nasional Indonesia (bahasa Inggris: National Gallery of Indonesia) adalah sebuah lembaga budaya negara yang gedung nya antara lain berfungsi sebagai tempat pameran, dan penyelenggaraan acara seni rupa Indonesia maupun mancanegara.
Sebelum resmi menjadi Galeri Nasional Indonesia, pada tahun 1900 Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS) membangun sebuah sekolah beserta asrama khusus bagi wanita yang merupakan sekolah pertama di Hinda Belanda. Perjuangan pengembangan dan perubahan nama menjadi Galeri Nasional Indonesia baru di perjuangkan oleh Prof. Edi Sedyawati sejaktahun 1995 yang pada akhirnya memperoleh penyetujuan oleh Menko Pengawasan Pembangunan dan Pendaya gunaan Aparatur Negara pada tahun 1998.
Dalam satu bulan Pameran yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia terdiri dari: Pameran Tetap, Pameran Temporter, dan Pameran Keliling yang memamerkan karya seni berbeda setiap bulannya. Di Galeri ini terdapat 4 gedung yang berbeda, yaitu Gedung A (1.350 M²), Gedung B (2.800 M²), Gedung C (750 M²) dan Gedung D (600 M²). Masing-masing gedung atau ruang dikhususkan untuk memajang karya seni rupa modern dan kontemporer, seperti lukisan, patung, kria, grafis, fotografi, instalasi, seni media baru, dan lain-lain.
Lobby depan museum berlantai ubin hitam dan cukup luas. Di sebelah kiri lobby dapat kita temui terdapat gambar uang 100 yang panjang di dalam kaca. Lalu di sebelah kanan lobby terdapat tempat untuk penitipan tas, karena saat masuk ke dalam kita tidak boleh membawa seperti tas, minuman ataupun makanan dan di depan lobby museum tersebut terdapat peta indonesia.Untuk masuk ke museum tersebut tidak diminta sepeser pun alias Gratissss. 
Melanjutkan langkah kedalam museum, terdapat beberapa ruang, dan disini ruang pamernya ditata apik dan modern lengkap dengan CCTV. Di dinding serta lantai museum juga terdapat informasi yang ditempel untuk memberikan arahan kepada pengunjung saat jalan-jalan di museum.
Di dalam ruangan juga terdapat lukisan-lukisan dan disetiap lukisan dan hitam yang dipajang juga dilengkapi dengan informasi, tetapi sayangnya hanya dilengkapi informasi tentang nama lukisan tersebut lalu berapa ukuran bingkainya dan tentang cat yang digunakan bukan tentang makna dari lukisan itu apa. Jika ingin berfoto dekat lukisan tersebut tidak boleh terlalu dekat dengan lukisan tersebut, karena takut jika lukisan tersebut goyang ataupun terjatuh nantinya. Dan di belakang museum juga terdapat lukisan doodle yang menjadi tempat paling menarik, karena banyak sekali anak muda atau orang tua yang berfoto di tempat tersebut.
Jika kalian liburan ke Jakarta, jangan lupa untuk mampir ke Museum Galeri Nasional, nyesel loh kalau tidak mampir kesini karena tempat ini bisa menambahkan wawasan kita.


-ZNF-

Minggu, 07 Januari 2018

FRIENDZONE Part 5

Nathan El Dirgantara, cowo jangkung blasteran Pakistan dan Rusia dengan kulit cerah dan mata abunya yang berhasil menarik semua dinding pertahanan seorang Athaya yang buta akan perasaan yang fana. Memang sekelas dengan Aya, tapi mereka sekelas disaat-saat masa putih abu-abu akan berakhir A.K.A kelas 3 SMA.
“Dih lu kenapa, bengong aja kerjaannya.” Ucap Nathan sambil melambaikan tangannya kedepan wajah Athaya. Kesal karena Athaya masih melamun dengan sangat terpaksa Nathan menyentil dahi Athaya.
“Ih, sakit napa”
“Lagian lu bengong mulu dari tadi”
“Siapa juga yang bengong sih, udah ah sana ganggu aja lu” usir Aya dengan malas
“Temenin gua ke kantik yuk” ajak Nathan
“Gamau ah, udah sana napa than, sekali aja jangan ganggu gua bisa ga sih”
“Yahh... aya mahh gitu, yakin nih gamau ke kantin?”
“Iya yakin Nathan, udah sana”
“yaudah deh gua ke kantin, tapi yakin nih gamau ikut??”
“IYAAA YAKIN NATHANNNN”
“iya iya, jangan marah – marah gitu ah”

Selepas pergi nya Nathan, Aya pun keluar dari kelas karna mood nya sudah di hancurkan oleh cowo ngeselin itu, siapa lagi kalau bukan Nathan yang selalu membuat Aya kesal dengannya. Aya pun seperti biasa selalu pergi ke taman belakang sekolahnya yang selalu membuat Aya tenang disana. Di depan banyak orang Aya memang banyak tertawa seperti tidak ada masalah, tapi siapa sangka jika dia sendiri terkadang Aya menangis, karna terkadang orang yang banyak tertawa padahal dia menyimpan banyak kesedihan di hatinya tanpa seorangpun yang tau.
 

Welcome To my Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang