Senin, 08 Januari 2018
Analisis Swot
Jadi ini adalah hasil tugas dari bahasa indonesia, kita disuruh buat desain analisis swot. pada saat teman saya sudah mulai merancang desainnya, saya malah masih mikir desain apa yang bagus, jadi saya tanya teman saya untuk perihal desain. saya udah mulai bertanya kepada dosen apakah ada yang di revisi lagi, ternyata banyak yang revisi, saya saat itu juga masih mikir tentang desain, hahaha lama ya, soalnya desain tidak boleh flat, makanya saya mikir, desain apa yang cocok, saya kurang dalam hal desain, waktu saya masih smk juga saya kurang didesain, karena buat desain itu nggak sembarangan buat saya, karena saya cocokin warna itu cocok ga sama tulisan ini, makanya itu saya memikirnya tentang desainnya, saya cari referensi di internet juga.
tugas ini udah harus dikumpulin sebelum uas, jadi saya kerjain sebisa saya, setelah udah saya buat, saya juga minta tolong sama teman saya apakah posisinya sudah bener atau belum, setelah sudah di desain sama bertanya kepada dosen tersebut apakah udah atau ada yang harus direvisi, ternyata ada, karena kesalahan saya juga karena kata itu salah dan ada yang harus ditambahkan. setelah saya benarkan semua. saya kembali bertanya dan allhamdulilah sudah boleh dicetak.
Kunjungan ke Galeri Nasional
Banyak yang
bilang ke museum itu membosankan? Nggak juga kok. Contohnya ke Galeri Nasional,
kamu ga bakal bosan saat menggunjungi museum tersebut. Museum ini akrab
dibilang GalNas, tempat yang menjadi favorit untuk berburu foto terlebih lagi
untuk para instragrammers. Karena
pengunjung nya yang mayoritas anak muda.
Lokasi Galnas
sendiri bertempatan di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Gambir, Kota Jakarta Pusat. Galeri
Nasional Indonesia (bahasa Inggris: National Gallery of Indonesia) adalah
sebuah lembaga budaya negara yang gedung nya antara lain berfungsi sebagai tempat
pameran, dan penyelenggaraan acara seni rupa Indonesia maupun mancanegara.
Sebelum resmi
menjadi Galeri Nasional Indonesia, pada tahun 1900 Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS)
membangun sebuah sekolah beserta asrama khusus bagi wanita yang merupakan sekolah
pertama di Hinda Belanda. Perjuangan pengembangan dan perubahan nama menjadi
Galeri Nasional Indonesia baru di perjuangkan oleh Prof. Edi Sedyawati
sejaktahun 1995 yang pada akhirnya memperoleh penyetujuan oleh Menko Pengawasan
Pembangunan dan Pendaya gunaan Aparatur Negara pada tahun 1998.
Dalam satu
bulan Pameran yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia terdiri dari:
Pameran Tetap, Pameran Temporter, dan Pameran Keliling yang memamerkan karya
seni berbeda setiap bulannya. Di Galeri ini terdapat 4 gedung yang berbeda,
yaitu Gedung A (1.350 M²), Gedung B (2.800 M²), Gedung C (750 M²) dan Gedung D (600
M²). Masing-masing gedung atau ruang dikhususkan untuk memajang karya seni rupa
modern dan kontemporer, seperti lukisan, patung, kria, grafis, fotografi,
instalasi, seni media baru, dan lain-lain.
Lobby depan
museum berlantai ubin hitam dan cukup luas. Di sebelah kiri lobby dapat kita temui terdapat
gambar uang 100 yang panjang di dalam kaca. Lalu di sebelah kanan lobby terdapat tempat untuk penitipan tas, karena saat masuk ke
dalam kita tidak boleh membawa seperti tas, minuman ataupun makanan dan di
depan lobby museum tersebut terdapat
peta indonesia.Untuk masuk ke museum tersebut tidak diminta sepeser pun alias
Gratissss.
Melanjutkan langkah kedalam
museum, terdapat beberapa ruang, dan disini ruang pamernya ditata apik dan
modern lengkap dengan CCTV. Di
dinding serta lantai museum juga terdapat informasi yang
ditempel untuk memberikan arahan kepada pengunjung saat jalan-jalan di museum.
Di
dalam ruangan juga terdapat lukisan-lukisan dan disetiap lukisan dan hitam yang
dipajang juga dilengkapi dengan informasi,
tetapi sayangnya hanya dilengkapi informasi tentang nama lukisan tersebut lalu
berapa ukuran bingkainya dan tentang cat yang digunakan bukan tentang makna
dari lukisan itu apa. Jika ingin berfoto dekat lukisan tersebut tidak boleh
terlalu dekat dengan lukisan tersebut, karena takut jika lukisan tersebut
goyang ataupun terjatuh nantinya. Dan di belakang museum juga terdapat lukisan doodle yang menjadi tempat paling
menarik, karena banyak sekali anak muda atau orang tua yang berfoto di tempat
tersebut.
Jika
kalian liburan ke Jakarta, jangan lupa untuk mampir ke Museum Galeri Nasional,
nyesel loh kalau tidak mampir kesini karena tempat ini bisa menambahkan wawasan
kita.
Minggu, 07 Januari 2018
FRIENDZONE Part 5
Nathan El Dirgantara, cowo jangkung blasteran Pakistan
dan Rusia dengan kulit cerah dan mata abunya yang berhasil menarik semua
dinding pertahanan seorang Athaya yang buta akan perasaan yang fana. Memang
sekelas dengan Aya, tapi mereka sekelas disaat-saat masa putih abu-abu akan
berakhir A.K.A kelas 3 SMA.
“Dih lu kenapa, bengong aja kerjaannya.” Ucap Nathan sambil
melambaikan tangannya kedepan wajah Athaya. Kesal karena Athaya masih melamun
dengan sangat terpaksa Nathan menyentil dahi Athaya.
“Ih, sakit napa”
“Lagian lu bengong mulu dari tadi”
“Siapa juga yang bengong sih, udah ah sana ganggu aja lu”
usir Aya dengan malas
“Temenin gua ke kantik yuk” ajak Nathan
“Gamau ah, udah sana napa than, sekali aja jangan ganggu
gua bisa ga sih”
“Yahh... aya mahh gitu, yakin nih gamau ke kantin?”
“Iya yakin Nathan, udah sana”
“yaudah deh gua ke kantin, tapi yakin nih gamau ikut??”
“IYAAA YAKIN NATHANNNN”
“iya iya, jangan marah – marah gitu ah”
Selepas pergi nya Nathan, Aya pun keluar dari kelas karna
mood nya sudah di hancurkan oleh cowo ngeselin itu, siapa lagi kalau bukan
Nathan yang selalu membuat Aya kesal dengannya. Aya pun seperti biasa selalu
pergi ke taman belakang sekolahnya yang selalu membuat Aya tenang disana. Di
depan banyak orang Aya memang banyak tertawa seperti tidak ada masalah, tapi
siapa sangka jika dia sendiri terkadang Aya menangis, karna terkadang orang
yang banyak tertawa padahal dia menyimpan banyak kesedihan di hatinya tanpa
seorangpun yang tau.
FRIENDZONE Part 4
Kelas terdengar riuh karena tidak ada guru yang mengajar
di kelasnya. Seketika kelas menjadi hening saat ada seseorang yang membuka knop
pintu.
“Kok pada diem sih?” Tanya Athaya dengan muka polosnya.
Ternyata yang membuka pintu tersebut adalah Athaya, semua
murid dikelas sudah pada panas dingin takut pak iman guru agama yang datang
untuk mengajar.
“Ah Aya
kampret. Gua kira pak iman.”
“Aya sialan
lu”
“Si kambing
emang bikin gua kaget aja. Udah tau gua lagi barter film”
“Kenapa pada
marah sama gua? Salah apa gua?” Gumam
Athaya dalam hati.
Dengan muka bodo amat Athaya melangkahkan kakinya ke meja
paling belakang pojok sebelah kiri. Tidak ada orang disitu, karena Athaya
memang duduk sendiri dan melarang orang lain merebut tempat terbaik untuk tidur
saat pelajaran Bahasa Indonesia dan beberapa pelajaran yang menurutnya
membosankan.
Kalau sudah tidak ada guru seperti ini dia bingung mau
ngapain. Athaya mengambil earphone yang selalu ada di kantong rok abu-abu nya.
Athaya menikmati lagu yang sengaja dia putar secara Random dan memfullkan
volumenya.
Baru beberapa detik Atahya mendengarkan lagu, tiba-tiba
ada seseorang yang melepaskan earphone dari telinganya. Athaya ingin marah
tetapi dia baru saja bertemu sosok yang berhasil mengisi ruang hatinya. Si mata
abu-abu terang yang bisa membuatnya nyaman dalam sekejap.
Bogor, 13 December 2017
Senin, 01 Januari 2018
FRIENDZONE Part 3
Part 3
Dengan amat terpaksa Athaya melangkah masuk kesekolah
sambil memasang muka polos, agar bu Sita memberinya akses masuk. “Pagi ibu
Sita. Ibu kok hari ini cantik banget sih?” Ucap Athaya dengan senyum manis.
“Gak usah puji saya Athaya, saya tau saya cantik. Kenapa
bisa telat?” Tanya bu Sita dengan mata yang melotot memperhatikan Athaya dari
atas hingga bawah.
“Kamu pake baju yang bener dong! Masa pakenya yang kayak
gitu. Mau jadi cabe-cabean?”
Athaya mengernyitkan dahi karena bingung dengan ucapan bu
Sita. Memang Athaya memakai baju yang ngepress badan tapi seketika mata Athaya
melotot saat matanya ke arah seragam yang dia pakai.
“Astaga ya Allah! Sumpah bu saya gak tau kalo baju saya
kayak gini.” Ucap Athaya yang terkejut sambil membenarkan kancing baju
seragamnya yang terbuka.
“Pantesan daritadi pada ngeliatin. Orang kancing seragam
gua kebuka. Mana kancing yang tengah. Padahal tadi udah gua kancingin deh
kenapa bisa kebuka ya?” Tanya Athaya dalam hati.
“Heh malah bengong lagi! Udah sana masuk, kali ini saya
bebasin kamu ya. Besok-besok kamu begini lagi saya gak segan-segan untuk nyuruh
kamu pel semua lantai 2.” Ancam bu Sita
Bogor, 12 December 2017
FRIENDZONE
PART 2
Athaya Cahaya Senja, dia bukan anak yang di takuti
seantero sekolah. Dia hanya anak perempuan biasa dengan umur 17 tahun. Sifatnya
terbilang “sesuai mood dan sikap orang” terhadap dia. Athaya atau biasa di
panggil Aya tidak pintar dalam berbagai hal mulai dari akademik maupun non
akademik. Tidak ada yang bisa di banggakan dari sosok seorang Aya. Setelah
rapih Athaya turun kebawah untuk langsung bergegas kesekolah. Athaya melihat
meja makan seperti biasa, hanya ada makanan tanpa ada orang disana. Dengan
malas Athaya melewati meja makan yang dulu penuh dengan canda tawa serta
kebahagiaan tetapi sekarang berbeda.
Athaya segera menaiki motor matic nya dengan terburu - buru takut terkena macet, Ah dan hari
ini bu Sita yang menunggu gerbang depan sekolah.
“Ah sial!
Salah apa hamba hari ini ya Allah!!”
Ingin Athaya teriak tapi mana berani ia mencari masalah sama bu Sita, Athaya
melihat gerbang sekolahnya sudah ada bu Sita yang sudah bertengger, seperti
burung kakak tua, hinggap di jendela, kalau sudah tua cepet mati aja. Nyambung – nyambungin ya gengs
Bogor, 11 December 2017
Bogor, 11 December 2017
FRIENDZONE
PART 1
Apakah kalian tau rasanya tidak di pedulikan? Dicaci setiap orang? Dihina? Atau di yang lebih dari itu semua? Aku ingin bercerita tentang apa yang selama ini aku pendam dan ini bukan cerita romantis yang dengan embel-embel jalan hidup semulus jalanan tol.
Maaf jika aku kurang dalam segala hal, tidak seperti dia
yang selalu berhasil menarik perhatian mu. Aku hanyalah aku yang lemah dalam
segala hal, bahkan dalam hal bernafas pun aku sudah kalah dari dia.
Aku menuliskan ini bukan bermaksud menyinggung masa lalu
kita, tapi aku menulis cerita ini hanya untuk memberitahu kepada seluruh dunia
bahwa aku juga bisa seperti dia yang selalu di inginkan semua orang.
******
Matahari sudah menampakan sinarnya. Sang gadis berusia 17
tahun itu pun mengerang karena cahaya matahari terlalu mencolok kelopak
matanya, tetapi dia enggan untuk membuka matanya. Suara alarm dari jam wekernya
pun seakan-akan ikut berpartisipasi dalam membangunkan sang gadis.
KRINGGGG
TAK!
Suara alarm itupun berhasil berhenti berdering setelah
sang empunya melemparkannya ke seembarang arah. Dengan amat sangat terpaksa
gadis tersebut bangun dari tempat tidurnya.
“Ah elah, gak bisa ngeliat gua baru molor apa ya?” Gumam
gadis tersebut sambil mengambil jam weker yang tadi ia lempar, lalu ia taruh
kembali ketempatnya dan berlalu untuk bersiap-siap ke sekolah.
Bogor, 10 December 2017
Bogor, 10 December 2017
Dampak Buruk dari Narkoba Bagi Bangsa dan Negara
Pengertian
Narkoba
Menurut
WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cair maupun gas yang
dimasukankedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara
fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan
untuk mempertahankan fungsi tubuh normal.
Jenis
– Jenis Narkoba
1.
Opium
Opium
adalah jenis narkotika yang paling berbahaya, dikonsumsi dengan cara ditelan
langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok. Opium
diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya
hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada
mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan
berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama, tak lama kemudian kondisi
kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan
koma.
Jika
seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya
tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium
dalam dosis yang biasanya, dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak
bisa memperolehnya, kesehatannya akan menurun drastis.
Otot-otot
si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua
matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
2.
Morphine
Orang
yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan dan kebugaran yang
berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sinilah dosis
pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh kenikmatan yang sama.
Kecanduan
bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah
berulang-ulang, pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan
memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan
frustasi pada pusat pernafasan dan menurunnya tekanan darah, kondisi ini bisa
menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
3.
Heroin
Bahan
narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari
penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya,
paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya
bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya
mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan
seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu
membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena
itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi
keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang
lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan
pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu
heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan
nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain
itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti
impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita
impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
4.
Codeine
Codeine
mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam
pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi
telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat
pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa
menimbulkan kecanduan.
Faktor
Penyebab mengkomsumsi Narkoba
1.
Coba – coba
2.
Senang – senang
3.
Menggunakan pada saat tertentu atau
keadaan tertentu
4.
Penyalahgunaan
5.
Ketergantungan
Bila
narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan
mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada
sistem syaraf pusat (SSP) dan organ – organ tubuh seperti jantung, paru-paru,
hati dan ginjal.
Dampak
penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang
dipakai. Kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum ,
dampak kecanduan narkoba dapat dilihat pada fisik, psikis, maupun sosial
seseorang.
Bahaya
Atau Dampak Yang Ditimbulkan
* Mempengaruhi Kesehatan Fisik
* Mempengaruhi Psikologi
* Dampak pada lingkungan sosial
* Melanggar Undang-Undang
* Narkoba
akan menghancurkan kehidupan
Pinwheel
People are all on the outside
Ask me if the wind does not catch me.
I just want to go over it.
Why are you asking me to forget everything?
I will not be sorry for you in the distant future.
I'll wait for you all the time.
Do not cry though
I feel sad.
Remain dim
Laughing for you
Lyrics by Seventeen - Pinwheel
Ask me if the wind does not catch me.
I just want to go over it.
Why are you asking me to forget everything?
I will not be sorry for you in the distant future.
I'll wait for you all the time.
Do not cry though
I feel sad.
Remain dim
Laughing for you
Lyrics by Seventeen - Pinwheel
Without You
Aku takut karena ini akan menjadi berat tanpamu
Aku takut akan kesendirian
Aku biarkan waktu berlalu dengan bodohnya
Aku bahkan tidak tahu jika sudah terlewati
Aku biarkan waktu berlalu dengan bodohnya
Aku bahkan tidak tahu jika sudah terlewati
Aku pikir aku akan menggila seperti ini
Aku pikir itu akan membuat merasa lebih baik
Aku meguasai diriku sendiri tapi berakhir pada kekhawatiran yang sama
Terserahlah, Aku tidak akan melakukan ini lagi yeah
Aku pikir itu akan membuat merasa lebih baik
Aku meguasai diriku sendiri tapi berakhir pada kekhawatiran yang sama
Terserahlah, Aku tidak akan melakukan ini lagi yeah
Aku sekarang tahu kamu tidak akan di sana lebih lama lagi
Terasa sakit saat mengetahuinya
Dan untuk mengatakan aku baik-baik saja
Terasa sakit saat mengetahuinya
Dan untuk mengatakan aku baik-baik saja
Aku tidak ingin
Rasa sakit yang sangat
Bahkan untuk memikirkanmu
Rasa sakit yang sangat
Bahkan untuk memikirkanmu
Lyrics by Seventeen - Without You
Langganan:
Postingan (Atom)